Senin, 06 September 2010

Do'a yang Mendunia


1. Do'a adalah otaknya (sumsum / inti nya) ibadah. (HR. Tirmidzi)
2. Do'a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya'la)
3. Akan muncul dalam umat ini suatu kaum yang melampaui batas kewajaran dalam berthaharah dan berdoa. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Penjelasan:
Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).
4. Do'a seorang muslim untuk kawannya yang tidak hadir dikabulkan Allah. (HR. Ahmad)
5. Jangan mendo'akan keburukan (mengutuk) dirimu atau anak-anakmu atau pelayan-pelayanmu (karyawan-karyawanmu) atau harta-bendamu, (karena khawatir) saat itu cocok dikabulkan segala permohonan dan terkabul pula do'amu. (Ibnu Khuzaimah)
6. Rasulullah Saw ditanya, "Pada waktu apa do'a (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam)." (Mashabih Assunnah)
7. Do'a yang diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah). (HR. Ahmad)
8. Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia). Sesungguhnya Allah berfirman (hadits Qudsi): "Barangsiapa berdo'a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan do'anya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya." (Ar-Rabii')

9. Ada tiga orang yang tidak ditolak do'a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2) Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do'a orang yang dizalimi (teraniaya). Do'a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, "Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera." (HR. Tirmidzi)
10. Barangsiapa tidak (pernah) berdo'a kepada Allah maka Allah murka kepadanya. (HR. Ahmad)
11. Apabila kamu berdo'a janganlah berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya. (HR. Bukhari dan Muslim)
12. Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do'amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do'a orang yang hatinya lalai dan lengah. (HR. Ahmad)
13. Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah 'Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : "Adakah orang yang berdo'a kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?" Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh). (HR. Ahmad)
14. Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada do'a. (HR. Ahmad)

15. Tiga macam do'a dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa kedua orang tua, dan do'a seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
16. Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim)
17. Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)
18. Barangsiapa mendo'akan keburukan terhadap orang yang menzaliminya maka dia telah memperoleh kemenangan. (HR. Tirmidzi dan Asysyihaab)
19. Ambillah kesempatan berdo'a ketika hati sedang lemah-lembut karena itu adalah rahmat. (HR.Ad-Dailami)
20. Ali Ra berkata, "Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do'a : "Ya Allah, rahmatilah aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, "Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi." (HR. Ad-Dailami)
21. Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan lawan-lawan. (HR. Muslim)
22. Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir, akan tetapi do'a bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu berdoa, wahai hamba-hamba Allah. (HR. Ath-Thabrani)
23. Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad).

Released by: Ustad Subhan

Mari Berzakat


Jikalau saja semua orang Islam yang kaya raya atau konglomerat di negeri ini punya kesadaran untuk berzakat maka insya Allah sulit akan menemukan orang miskin berserakan di pinggir jalan atau dibantaran sungai. Atau harus tega menyaksikan anak-anak miskin yang harus kelaparan karena kekurangan gizi dan nutrisi.

Kenyataanya, mungin masih banyak saudara-saudara kita yang hidupnya lebih mampu dan lebih kaya banyak memikirkan dirinya sendiri saja atau hanya mengutamakan keluarga dan kroni-kroninya. "Sebodo teuing" dengan nasib orang lain yang kadang makan atau kadang harus memeluk perutnya yang keroncongan. Masya Allah, sebegitu teganyanya kah kita yang katanya punya jiwa yang halus dan punya modal tepo seliro yang kita bangga-banggakan seantero dunia tapi kenyataannya kita berjiwa "kanibal".

Ustadz Chiput
Penulis adalah seorang aktivis di Mushola At Taubah dan pengajar serta motivator bagi Child Young Mosleem Shelter. Sekaligus seorang Progammer Komputer.

Kenapa Engkau Lahir dengan Tangisan?



Jadilah manusia yang ketika lahir ia menangis, sementara semua orang tersenyum. Dan ketika mati, ia tersenyum sementara semua orang menangis. (Ustadz Mamat)

Sesungguhnya, seperti awan yang terus bergerak dari asalnya uap air menjadi awan putih, kemudian berkondensasi menjadi awal hujan dan akhirnya ia harus jatuh ke bumi dalam bentuk air-air yang menetesi setiap titik kehidupan. Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini. Selalu ada perubahan setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, minggu dan tahun, bahkan dekade ataupun tahun.

By. Ustadz Mamat
Penulis adalah seorang enterpreneur dunia telekomunikasi seluler dan juga seorang aktivis Mushola At Taubah yang aktif mengajar anak-anak dan remaja di daerah Yosorejo.

Renungan Malam Lailatul Qodr


Tidak perlu harus menjadi kaya dulu untuk bisa bersedekah. Tidak perlu harus menjadi haji dulu kalau ingin menjadi pejuang bagi Islam. Tidak perlu harus banyak ilmu untuk mengajarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain.
Yang harus kita lakukan saat ini adalah "LAKUKAN APAPUN KEBAIKAN UNTUK ORANG LAIN YANG MEMBUTUHKAN".

Mari Berbuat yang Terbaik

Apalah artinya kita kaya, jika masih banyak orang lain yang miskin? Apalah artinya kita pintar jika masih banyak orangh yang tidak bisa sekolah?