Senin, 06 September 2010

Kenapa Engkau Lahir dengan Tangisan?



Jadilah manusia yang ketika lahir ia menangis, sementara semua orang tersenyum. Dan ketika mati, ia tersenyum sementara semua orang menangis. (Ustadz Mamat)

Sesungguhnya, seperti awan yang terus bergerak dari asalnya uap air menjadi awan putih, kemudian berkondensasi menjadi awal hujan dan akhirnya ia harus jatuh ke bumi dalam bentuk air-air yang menetesi setiap titik kehidupan. Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini. Selalu ada perubahan setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, minggu dan tahun, bahkan dekade ataupun tahun.

By. Ustadz Mamat
Penulis adalah seorang enterpreneur dunia telekomunikasi seluler dan juga seorang aktivis Mushola At Taubah yang aktif mengajar anak-anak dan remaja di daerah Yosorejo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar